Monthly Archives: January 2018

GEORGIA MENARIK SEKALI

Perjalananku setelah Azerbaijan lanjut ke Georgia. Dari Terminal 28 My St naik Bus Baku menuju ke Bandara Heydar Aliyev Int – Baku. Naik Pesawat Azerbaijan Airlines. Lumayanlah lama perjalanan 1 jam lebih. Ternyata dekat juga ya heheheeh .. Jadi Kami menaiki Pesawat dari Azerbaijan ke Tebilisi, harga tiketnya 153,37 Manat.

Negeri Georgia terkenal dengan pegunungannya yang mempesona dan puncak-puncak gunungnya yang diselimuti salju. Tinggi beberapa gunung di sana mencapai 4.500 meter. Secara geografis, negeri ini dibagi menjadi dua, yaitu Georgia timur dan barat. Keduanya terdiri dari beberapa wilayah. Setiap wilayah memiliki iklim, kebiasaan, musik, tarian, dan makanan yang berbeda-beda.

Mata uang Georgia adalah Lari. jadi 1 USD = 2,37 Lari.

Lanjut kami menuju ke hostel yang telah kami booking yaitu hostel Patio Budget. Sampai di Bandara kami naik bus dan turun sesuai instruksi dari hostel. lanjut naik taxi menuju ke hostel ongkosnya 3 Lari. Tempatnya bersih dan nyaman, dan dekat kemana-mana, dan lengkap dengan dapurnya. Lumayankan kita bisa masak2 untuk sarapan dll.

Esok paginya kami check out dan sebelum berangkat ke Kazbegi saya dkk explore tbilisi. Tempat yang kami explore dengan jalan kaki adalah Narikola Fortress, Liberty Square, Freedom Square, Old town, Clock Tower, Dry Bridge, Masjid Jumah, Agmashenebeli Avenue, Holy Trinity Cathedral. Setelah puas explorenya. Perjalanan kami lanjutkan dengan taxi menuju terminal Dube ongkosnya 10 Lari. Lanjut kita naik mini bus seperti Toyota Innova menuju Kazbegi. Ongkosnya 23 Lari, lumayan lah kalo naik mini bus ini kita bisa stop dan foto2 gunung bersalju yaitu Gudauri tempat ski dll. Sebelum mini busnya berangkat kita belanja dulu untuk bekal, karena terminalnya dekat pasar. Lumayankan lama perjalanan lebih dari 4 jam.

20170417_094539

Sekitar Old Town – Tbilisi

 

20170417_113931

Perjalanan menuju Kazbegi

20170417_131820

Yess Gudauri (Perjalanan menuju Kazbegi)

20170417_131512

Buah2an nya manis

20170417_123830

Keren Keren viewnya perjalanan menuju Kazbegi

20170417_132710

Gudauri Keren Buanget ketinggian hampir 4000 m.. semua perjalanan di penuhi sallju

KAZBEGI

Sampai di Kazbegi kami langsung ke hostel. Saya dkk nginep di Hostel soul Kazbegi Guest House. Wow dingin sekali udaranya. Karena dekat dengan gunung gunung,, Kami istirahat sebentar dan sore harinya kami explore sekitar Kazbegi. disana ada kafe2, ada perkebunan dan kuda dll. yaa suasana pedesaan di kaki gunung, namanya desa Kazbegi. Oh ya di hostel saya bertemu turis dari Rusia namanya Julia. Orangnya baik sekali. Kami masak bersama dan tuker menu indonesia dan menu rusia. Suasana kami rame lah sudah akrab. akhirnya kami explore bersama menuju kaki bukit…

20170417_185818

20170417_190739

20170417_181357

MT. SKHETA

Esok harinya perjalanan dilanjutkan ke Mt. Skheta. Dari Kazbegi kami naik minivan bayar 23,30 Lari per orang. Lumayanlah perjalanannya tidak begitu lama. Sampai Mt. Skheta suasana seperti kota kecil. Kami stay di Hostel Old Capital. Yahhh suasana pinggiran kota ada gedung2 tua, danau, bazar dll.

20170418_121629

20170418_145717

 

 

TBILISI

Perjalanan di lanjutkan ke Tbilisi, dari Hostel Old Capital Mt. Skheta ke Tbilisi kami sewa mobil seperti innova bayar 23 lari per orang. Karena perjalanan ini kami stop di terminal Acakala Tbilisi dan lanjut ke Yerevan (Armania). Jadi dengan sewa mobil ini kami bisa mampir ke tbilisi ke tempat spot yang belum kami Explore.

 

 

Perjalanan di lanjutkan ke ARMENIA dengan minibus menuju Yerevan bayar 10 Lari. wahhh ternyata lama perjalanan hampir 3 jam dan supirnya orang Armenia asli lo. Orangnya seru bisa diajak bercanda dan kalo istirahat saya dkk di traktir minum kopi khas armenia.. wah baik juga ya… Kami sampai perbatasan dan biasa stempel passport untuk meninggalkan Georgia. Georgi indah dengan gunung2nya dan ramah penduduknya. Seru lewat border imigrasi antara Georgia dan Armenia.

20170419_093222

 

 

Bersambung ke ARMENIA

 

 

CHEFCHAUEN – LABIRIN BIRU & FES (MAROKO) — meldawati5uhuy

Perjalananku dilanjutkan ke wilayah serba biru dari rumah, masjid, toko2, restaurant semua dindingnya berwarna biru muda seperti warna blao hehehehe indah sekali. Kebetulan aku naik bus dari Tangier, naiknya dari terminal bus nama marokonya Laga Turkeya, jadi dari Cap Spartel aku naik taxi (taxi yang sudah kita charter dari Tangier ke Cap Spartel) ongkosnya masih […]

melalui CHEFCHAUEN – LABIRIN BIRU & FES (MAROKO) — meldawati5uhuy

BERKELANA KE IRAN – AZERBAIJAN – GEORGIA – ARMENIA selama 14 hari

IRAN – 13 April 2017

Wow Air Asia sudah buka rute ke Tehran lagi niyee.. waktunya kita berburu tiket dari Kualalumpur – Tehran – Kualalumpur lumayan kan promo tiket Rp. 1.500.000 PP lagi … Karena saya mau explore dari Iran langsung ke Azerbaijan via udara, lanjut ke Georgia via udara, lanjut ke Armenia via darat, Lanjut ke Iran via darat. Jadi kita apply visa Iran di Jakarta daerah Menteng. Karena rute saya mau keluar masuk iran, jadi harus apply visa multipel. Visa Iran kita harus bayar ke BRI yang ditunjuk oleh pihak dubes Iran sebesar 20 Euro. lumayanlah… lanjut apply visa Azerbaijan via online kita bayar pake CC sebesar 20 USD, lanjut apply visa Armenia via online sebesar USD 6, lanjut apply visa Georgia via online sebesar USD 20,5. Karena saya masih ada visa USA, Visa Schengen dan Visa New Zealand yang belum expired jadi saya tidak usah apply visa Georgia. amanlah jika lewat udara bisa keluar imigrasi.

Perjalanan dimulai dari Tehran, sampai di Airport Imam Khomini International Airport saya dkk tidak perlu keluar imigrasi karena saya mempunyai tiket pesawar azerbaijan, jadi sampai di Airport Tehran saya minta bantuan security Airport, untuk cek passport dan bisa keluar melalui pintu masuk kelanjutan flight berikutnya di lantai dua. Waduhhh antri imigrasinnya minta ampun ni penumpang buanyak bener urus visa on Arrivel dan asuransinya.

Lanjut ke pintu Gate untuk penerbangan berikutnya ke Azerbaijan dengan pesawat AZAL – Azerbaijan Airlines. Lama perjalanan 1 jam lebih. Lumayan ni pesawat dapat makan dan minum. rotinya enak lagi.. buat ganjel perut hehehehe.

AZERBAIJAN – 14 April 2017

Azerbaijan adalah negara tetangga Iran, dan bukan sekedar negara tetangga. Selama berabad-abad Azerbaijan adalah bagian dari Persia yang lebih besar, sampai negeri ini ditaklukkan oleh Rusia 200 tahun yang lalu. Bahkan saat ini adalah banyak etnis Azerbaijan yang tinggal di Iran, dimana mereka terhitung sebesar 25 persen dari populasi.

Namun, selama dua abad pemisahan telah menimbulkan perbedaan yang signifikan antara kedua grup, yang keduanya berbicara dengan bahasa Azerbaijan dan mematuhi peraturan Syiah Iran.

Israel adalah salah satu negara pertama yang mengakui Azerbaijan saat negara itu menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1991, dan keduanya telah memiliki hubungan diplomatik sejak saat itu.

Bahkan presiden Shimon Peres tercatat memberikan pernyataan menjelang acara itu, ia berterima kasih kepada Aliyev untuk mendukung komunitas Yahudi di negara itu.

BAKU — Cukup lama Azerbaijan diselimuti komunisme Uni Soviet. Alhasil, Azerbaijan menyandang status negeri atheist. Bubarnya Uni Soviet, lalu berdirinya Republik Azerbaijan merdeka, terlihat ada perubahan yang dialami negara itu.

Di Azerbaijan, tidak ada kampanye anti-alkohol, atau banyak produk berbahan dasar babi bebas diperjualbelikan.  Yang menarik, sebuah survei yang dipublikasikan Pusat Penelitian Kaukasus menyebutkan keberadaan agama menjadi penting bagi masyarakat Azerbaijan.

Lanjut eyyy perjalananku

Setelah sampai di bandara Azerbaijan kami ke Hostel Main Sreet – Baku. Kebetulan disana ada bus. Kami naik bus dari Airport jurusan 28 May. Jadi bus tersebut turun di 28 May St, ongkosnya 1,3 Manat. Oh ya mata uang Azerbaijan adalah Manat. Jadi jika di tuker dalam 1 USD = 1,7 NAT. Orang Orang Azerbaijan ramah dan mayoritas muslim. Tapi muslimnya Syiah sama dengan muslim Iran.

Di Baku kami explore : Pusat kota di Fountain Square, Old City (Icheri Shehr) ada istana Shirvan shab, Menara Perawan (GIZ Galasi), Shehidden Xibabani (Martylris Lane), BAzar, Fountain Square, Promendader Tepi Laut (Buluan).

15 April 2017

Kami dkk explore ke Inkota Baku = Bibi Heybat Mosque. Disana ada pemakaman keturunan Wali Rosululloh. Mud Volkano, Gobustar, Fire Templ. Ohya makana  khas di Baku Shuarma, nasi kebab domba muda, rotin khas swiex.

Transportasi di Baku ada metro, bus, kereta untuk keluar kota.

Nah dari Azerbaijan kami menuju Georgia naik kereta malam. Lama perjalanan hampir 6 jam. Keretanya nyaman bisa tidur dan tingkat tempat tidurnya. Dan dapat makan. Mau sampai border perbatasan muncullah petugas imigrasi. Semua passport penumpang di periksa. Dan kami bertiga paling lama di periksa dan di intograsi. Karena 2 orang passportnya hanya ada Visa USA dan New Zealand, dan 1 orang kawan kami hanya ada visa VOA. Jadi kami gagal masuk ke Georgia. Dan kami bertiga diturunkan sebelum sampai diborder. Untung sudah pagi.. Tapi kami semua bawa happy dan enjoy. Petugasnya baik juga lo kami di carikan taxi ongkosnya 100 manat. dan suruh balik ke  kota baku dan harus dengan pesawat untuk ke kota Georgia. Yah lumayanlah jalan2x dengan disuguhi pemandangan yang indah. Lumayan lama lo dari Border Azerbaijan ke Baku hampir 6 jam.

20170415_120606

 

20170415_152558

Masjid Bibi Heybat

 

20170415_192040

Old City

 

20170414_181509

Sekitar Baku Square

 

20170414_204902

 

20170416_090224

Taxi menuju kota Baku

 

 

This slideshow requires JavaScript.

 

 

Perjalanan dilanjutkan ke Georgia…