May | 2017 | meldawati5uhuy

Destinasi selanjutnya menuju St. Petersburg. Kota terbesar kedua di Rusia. Menuju St. Petersburg saya naik kereta Sapsan (kereta Express), jarak ditempuh kurang lebih 4 jam. Sebelumnya tiket sudah saya beli via on line lumayankan dapat harga murah jika beli sebulan sebelum berangkat. Ada juga kereta malam (biasa) jarak yang ditempuh 8 jam. Tiba di Stasiun Moskovsky Vokzal di ST. Petersburg saya langsung menuju halte bus untuk menuju ke Hostel. Wah kota ST. Petersburg ini selalu mendung terus cuacanya. Ternyata dalam 1 tahun matahari muncul selama 65 hari. Jadi mereka bisa menikmati cuaca matahari Cuma 2 bulan saja. Walaupun di Kota moscow cuaca cerah dan bersalju tapi dinginnya semriwis dan sedangkan di ST. Petersburg ini cuaca selalu mendung terus dari pagi sampai petang tak pernah muncul mataharinya… kalo malam hari sepiii kaya negri drakula hehehehe…

Tempat makan di St. Petersburg sama dengan di Moskow, ada beraneka ragam restauran khas Rusia seperti MY MY, Yolki Palki, dan Grabli / fast food ala rusia seperti Kartoshka dan teremok. Kalo mau cepat dan murah dengan menu ala Rusia bisa coba Kartosjka yaitu kentang dipanasi yang dicampur dengan keju da aneka salad pasi maknyuuss rasanya.

St. Petersburg terdiri dari beberapa pulau yang dihubungi oleh sungai. Untuk menikmati keindahan kota biasanya menggunakan kapal yang menyusuri kanal-kanal dan sungai neva. Tapi sayang sekali saya tidak bisa naik karena suasana bersalju dan kapalnya tidak bisa jalan, karena sungainya sudah membeku. Destinasi selanjutnya saya menuju ke Istana Petergof bisa menggunakan transportasi darat atau menggunakan metro. Istana ini terkenal dengan aneka bentuk desain air mancur yang dilengkapi dengan patung menghiasi keindahan Taman Petergof Tepat di depan istana menghadap ke laut terdapat air mancur dan patung samson sedang merobek mulut singa. Patung tersebut memang sebagai simbol kekuatan Rusia melawan angkatan perang Swedia. Samson adalah simbil keperkasaan Rusia. Tapi sayang sekali pas saya tiba di Istana Petergof air mancurnya mati karena bersalju hehehehe .. tapi saya tetap bawa enjoy ajalah,,, yang penting kan traveling harus happy.

Destinasi selanjut Tsarskoe Selo salah satu istana musim panas yang ada di luar kota St. Petersburg. Istana ini terkenal dengan ruangan yang indah dan koleksi berbagai lukisan dari berbagai negara. Lanjutnya destina saya ke museum Hermitage, disinilah koleksi lukisan para raja pada masa2 lalu. Dan dilengkapi dengan koleksi hasil kerja seniman zaman raja-raja yang sudah dilengkapi dengan semua benda seni.

Destinasi selanjutnya menuju Benteng Peter dan Paul yang dikenal dengan sebutan Petropavlovskaya Krepot. Didalam benteng ini berdiri tegak katedral yang merupakan gereja pertama di St. Petersburg, dan ada tempat ziarah para pendiri dan pembesar rusia pada masa kerajaan. Makam Peter the Great sampai Aleksander III masih terawat dengan baik. Dan didalam lingkungan benteng ini ada sebuah penjara.

Selanjutnya Masjid Biru St. Petersburg. Jadi Masyarakat Rusia ada yang religius dan sebagian besar ada yang beragama kristen ortodoks. Masjid ini sudah sangat tua dan masjid ini bernama Jamul Muslimin yang dibangun secara utuh tahun 1910 – 1921 dari tangan dua arsitek Nasrani bernama Vasiler dan Alezander von Googen, masjid ini menampung lebih dari 2000 jamaah. Kubah yang dari luar berwarna biru didalamnya terdapat ukiran dan lukisan seperti dinegara Arab. Oh ya saya sempat shalat isya di masjid ini lo …

Lanjut kita menuju Gereja Berdarah, gereja inilah paling termahsyur di St. Petersburg. Nama aslinya Kram Spasa na Krovo bahasa inggrisnya menjadi Churuch of the Savior on Spoilled Blood, dalam bahasa Indonesianya Gereja Berdarah.

KAZAN (Wisata Religi)

Perjalanan selanjutnya menuju Kazan, yang bisa di lalui dengan transportasi udara dan kereta. Perjalanan saya menuju ke Kazan menggunakan pesawat S7, jarak yang ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Untuk mecari souvenir yang unik dan berkualitas ada di Kazan. Sampai di Kota Kazan suasanaya beda dengan Moscow dan St. Peterburg yang hiruk pikuk dan crowded. Di Kazan suasanaya nyaman, tenang, tentram dan terdengar suara adzan. Karena penduduk muslim rusia hanya ada di Kazan.

Kazan sebetulnya bukan kota kecil, yang merupakan ibu kota Republik Tatarstan, salah satu negara bagian di Federasi Rusia. Untuk explore wisatanya cukup jalan kaki saja atau naik metro. Disana ada central Market, Masji Nurul, masjid Al-Mardjani, Masjid Zakobannaya. Selain itu di Kazan ada juga Gereja Epiphany yang dilengkapi dengan Tower Bell, ada juga theater Kazan Tatar.

Destinasi saya menuju Kazan Kremlin dari hostel cukup jalan kaki saja. Di dalam Kremlin terdapat kantor Presiden Tatarstan, Masjid Kul Sharif, toko-toko suvenir dan museum. Di jalan Bauman lah pusat souvenir Kazan yang beraneka ragam jenis sourvenir. Selain itu lokasi ini juga menjadi pusat keramaian dengan banyak hotel, restoran dan outlet-outlet pakaian yang merupakan brand lokal Kazan. Oh ya di sana saya jumpai Jam Tower terkenal di Kazan. Masjid yang terkenal di Kazan adalah Masjid Kul Sharif merupakan salah satu masjid terbesar di Rusia. Masjid dengan ciri khas kubah berwarna biru ini mampu menampung sampai enam ribu jamaah. Walaupun di Kazan masih turun salju tapi saya tetap enjoy saja selaman menjalani trip ini.

Perjalanan selanjutnya menuju Kota Moscow dari Kazan ke Moscow saya naik kereta malam yang ada tempat tidurnya. Karena cuaca bersalju, dingin dan disana hurufnya keriting semua, saya kesulitan mencari gerbong kereta, akhirnya saya tanya dengan penumpang yang ada di stasiun kereta, dan beliaupun antar saya sampai gerbong kereta dan sampai tempat duduk. Alangkah baiknya penduduk kazan ini. Jika ingin traveling janganlah malu bertanya sama orang. Walaupun mereka tidak bisa berbahasa inggris kita tunjukkan saja tempat tujuan yang akan kita tuju pasti mereka akan membantu. Happy Traveling dan selalu bawa enjoy saja…